Kamis, 10 Januari 2008

MEMATUT PIGURA DALAM RUANGAN

Pigura atau bingkai yang berisi gambar, pajangan, hingga foto keluarga, sering dipasang di dinding berbagai ruangan. Agar keindahannya maksimal dan menyatu dengan penataan ruang, hindari asal pasang. Ada hal-hal tertentu yang perlu dipertimbangkan.

Pigura bisa dipasang di mana saja. Kendati demikian, diperlukan pula berbagai pertimbangan agar hasilnya maksimal. Lagi pula, perencanaan yang baik juga mencegah Anda melakukan bongkar-pasang pigura.
Ruang tamu biasanya tempat yang paling
disukai para pemilik rumah untuk dihias dengan lukisan atau hiasan lain dalam pigura. Mengingat ruang tamu termasuk ruang formal, sebaiknya pilih gambar tidak terlalu ramai dengan ukuran sedang (paling besar sekitar 1 x 1 meter atau tergantung besar ruang). Hindari meletakkan pigura yang terlalu besar dibanding ukuran ruangan. Hal tersebut akan mem-”berat”kan suasana ruang.
Ada baiknya sebelum memasang pajangan dinding, Anda pilih berdasarkan kategori.
Misalnya, jangan sekali-kali mencampur-adukkan gambar foto dengan lukisan atau gambar yang lain. Kelompokkan foto-foto berdasar warna, misalnya foto hitam putih dipisahkan dari yang berwarna. Begitu pun dengan lukisan, kelompokkan menurut jenisnya. Misalnya tema bunga, daun, atau lainnya.
Pertimbangkan pula warna pigura sebelum Anda memasangnya. Tentukan warna sesuai karakter ruangan Anda. Misalnya pigura yang terbuat dari kayu dengan warna kecokelatan cocok untuk ruang yang klasik atau pop etnik. Warna-warna cerah dan terang bisa dipasang di ruang bergaya pop-art, retro, atau simpel modern. Jenis pigura terakhir ini juga cocok untuk kamar anak.
Pemasangan pigura yang baik adalah sejajar dengan batas pandang mata. Paling rendah pigura sebaiknya berada 1 hingga 1,2 meter dari lantai. Sebelum memasang di dinding, sebaiknya tentukan letak pigura. Minta bantuan orang lain memegang pigura, sementara Anda melihatnya dari jauh.
Jika tak ada orang lain dan pigura yang akan dipasang jumlahnya cukup banyak, aturlah di lantai di depan dinding yang akan dipasangi pigura. Dengan begitu, Anda bisa membayangkan posisi pigura nantinya pada dinding.
Penggaris kayu atau benda lainnya yang lurus juga bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk mensejajarkan posisi beberapa pigura. Jika tidak ada, gunakan tali kasur atau nilon yang diikatkan memanjang (horisontal) dari arah kiri ke kanan.
Ada kalanya, kita mendapatkan pigura yang lubang pengaitnya tidak sempurna. Hal tersebut bisa mengakibatkan pigura terjatuh karena beban ukuran pigura yang terlampau besar dan berat. Pasanglah pengait bentuk D di bagian belakang kanan dan kiri pigura, dengan demikian keseimbangan pigura bisa diatur.
Cara lain, pasang dua pengait di sisi kiri-kanan bagian belakang pigura. Pasang kawat dengan kedua ujungnya terikat pada dua pengait tadi. Kawat inilah yang nanti dicantelkan pada paku di dinding. Bila posisi pigura tidak lurus, Anda tinggal memutarnya ke kiri atau kanan. Penggunaan kawat lebih dianjurkan mengingat bahan lain semisal tali atau benang bisa aus dan menyebabkan jatuhnya pigura.

Source : tabloid nova

Tidak ada komentar: